Baru Satu Bulan, Pokemon Go Meraih Keuntungan Rp 2,6 Triliun

Kehebohan yang dibuat oleh Pokemon Go sepertinya belum akan berhenti dalam waktu dekat. Buktinya, baru-baru ini, game smartphone buatan Niantic itu mengalahkan pencapaian Clash Royale dari Supercell.

Menurut lembaga analis Sensor Tower, hanya satu bulan setelah resmi rilis tanggal 6 Juli lalu, Pokemon Go sudah mendapat keuntungan USD 200 juta atau Rp 2,624 triliun dari Google Play Store dan App iOS App Store. Pemasukan Pokemon Go ini dihasilkan oleh in-app-purchase, misalnya pembelian 'gold' untuk ditukar PokeBall atau 'Lure'.

Hebatnya, pendapatan Pokemon Go dalam satu bulan itu sampai dua kali lipat pendapatan Clash Royale dalam kurun waktu yang sama. Game fenomenal macam Candy Crush Soda saja di bulan pertamanya hanya mendapat USD 25 juta atau satu per delapan dari pendapatan Pokemon Go tadi.

Sebelumnya, Niantic sudah merilis resmi Pokemon Go di Indonesia di akhir pekan lalu. Selain Indonesia, negara baru yang bisa mengunduh game augmented reality ini dari Google Play Store dan iOS App Store adalah Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Papua Nugini, Fiji, Solomon Islands, Federated States of Micronesia, dan Palau.